09 November 2017

Making Love Dengan Manager Bertubuh Seksi


Cahaya Bokep 99 - Making Love Dengan Manager Bertubuh Seksi || kisah nyata ini berawal saat ketika saya mengikuti adanya test penerimaan karyawan di tempat sebuah perusahaan di daerah kota Mataram. Pada saat hari Sabtu jam 10.20 yang memang telah ditentukan, saya akan segera diinterview pada jelang session terakhir agar bisa lolos “Saudara Angga, silakan” panggil untuk resepsionis cewek itu yang mengajak saya ke dalam sebuah ruangan.

Making Love Dengan Manager Bertubuh Seksi

Di dalam ruangan itu sudah ada duduk seorang wanita yang sangat cantik, seperti seorang artis mandarin yang ternyata adalah seorang dari Manager HRD dengan memakai setelan hem, dalamnya berwarna putih dan juga jasnya merah serta di padu dengan rok mini merah, kulitnya benar-benar putih bersih karena dia masih ada keturunan tionghoa dan Saya perkirakan umurnya itu masih muda sekitaran 26 tahunan.

“Permisi yah Bu ”

“Selamat pagi, Iya silakan duduk” sapanya dengan ramah mempersilakan saya untuk duduk di tempat sofa yang cuman kini dibatasi dengan meja kecil saja sehingga kami saling berhadapan.

“Oh yah, perkenalkan nama saya Dewi”
“Angga Bu” jawab saya dengan sambil bersalaman dengannya
“Panggil saya Mbak aja yah”
“Iya baik Mbak”

Setelah dalam acara tanya jawab untuk mengenai bidang yang kini saya lamarkan dan juga sebagaimana tanggapan nya dari perusahaan, akhirnya sampailah dengan pada pertanyaan yang terakhir.

“Dulu kamu apa pekerjaannya, Angga?” tanya Dewi sambil menopangkan untuk sebelah kakinya yang terlihat putih itu.

Duh cantiknya memang cewek ini, udah putih terlihat cantik lagi seperti seorang artis Mandarin Hongkong saja dia, Pikirku Kuperkirakan kini tingginya sekitar 170 cm/56 kg dengan pada pinggang yang memang langsing, pokoknya sangat seksi deh.

“Sampai sekarang saya sih masih sebagai untuk free guide” jawab saya dengan jujur
“Maksudnya gimana?”
“Pemandu untuk tour lepasan para turis domestik, begitu”
“Ohh gitu, sebetulnya dalam perusahaan ini membutuhkan seseorang yang memang berkualitas tinggi”

Awalnya Making Love Dengan Manager Bertubuh Seksi Saat Liburan


“Jadi maaf yah, Angga belum bisa untuk memenuhi syarat yang memang kini ditentukan perusahaan”
“Iya Nggak apa-apa kok Mbak, saya pun bisa menerimanya”
“Oh yah, saya cuman sebentar berada di Lombok ini, kira-kira sekitar dua mingguan”
“Maksudnya Mbak ?” tanya saya yang nggak ngerti
“Kalo saya ini minta Angga menjadi tour guide saya dalam selama dua minggu, berapa sekitar biayanya yah?”

“Itu Terserah Mbak saja, pokoknya sama aku ditanggung puas deh dalam jalan-jalan ke pulau Lombok ini” jawab saya dengan senang hati, meskipun tidak mendapatkan pekerjaan tapi ada satu orderan nih, cantik banget lagi...hehehee

“Besok yah, sekitar jam 09:00 di tempat hotel Senggigi Beach, saya tunggu kamu”
“Iya Mbak, pasti saya akan datang”
“Permisi yah Mbak”
“Yah, silakan” jawab Mbak Dewi mengantarkan saya keluar ruangan tersebut

Tepat pada jam 09:20 esoknya, saya hingga di tempat hotel Senggigi Beach tempat Mbak Dewi menginap.

“Selamat pagi Mbak mau tanya, kamar Mbak Dewi yang mana yah?” tanya saya kepada recepsionis di hotel itu
“Ohh, Pak Angga yah, sudah ditunggu ditempat lobi hotel sama Ibu Dewi”
“Terima kasih yah Mbak”
“Sama-sama pak”

Ternyata Mbak Dewi sudah menunggu di tempat lobi dengan mengenakan kaos ketat yang berwarna biru sehingga samar-samar kelihatan pada payudaranya yang masih kini terbungkus dengan BH menonjol di balik pada kaos gaulnya dan juga dipadu celana panjang jins tersebut, kelihatannya jauh sekali kalo dari formalitas.

“Maaf yah Mbak, kelamaan nunggu saya ya?”
“Nggak apa-apa kok Ngga, tapi panggil saya Dewi aja ya”
“Ya Mbak E Eh Dewi”
“Angga, bisa nyopir mobil khan?”
“Bisa emangnya kenapa yah Dew”
“Tadi saya pinjam dari mobil kantor untuk saya jalan-jalan”
“Oh, bisa kok saya Mbak, jadikan kita nggak perlu untuk pake taksi”
“ Dewi pengin melihat tempat gerabah dulu ya”

Cerita Kenikmatan Making Love Dengan Manager Bertubuh Seksi Saat Liburan


“Ya, ayo kita langsung berangkat sekarang saja” ajaknya saya sambil coba menggandeng tangannya, rupanya Dewi tidak keberatan jika saya mengandeng tanggannya yang memang putih mulus itu.

Pada saat jam 09:40 kami langsung berangkat ke desa Banyumulek, tempat dari gerabah khas Lombok yang memang luarnya memakai pada anyaman rotan itu, jaraknya sudah di luar kota Mataram Setelah kini sampai, Dewi membeli beberapa dari gerabah hingga jam 12:10 dan juga kami kembali lagi ke daerah Mataram untuk segera makan siang.

“Terus kamu mau kemana lagi Dewi?” tanyanya saya pada saat di dalam mobil yang akan kini menuju hotel
“Mau tidak Temenin saya berenang”
“Ayo, tapi saya tidak membawa baju renang nich”
“Ah, Itu mah gampang nanti saya beliin kalo mau, gimana?”
“OK siap boss”

Maka sampailah sudah kami didalam hotel Senggigi Beach, ternyata kolam renang itu tidak begitu ramai dengan adanya orang, cuman ada beberapa dari bule saja sedang berjemur.

“Tunggu di sini ya Ngga, saya mau menganti baju dulu” celoteh Dewi sambil berlalu ke sebuah ruang ganti

Setelah dalam beberapa saat, wow Dewi sudah bergantikan dengan baju renang yang memang terlihat seksi sekali, berwarna putih yang selaras dengan kulitnya dan sampai payudaranya menonjol dari di balik baju renangnya.

“Ayo Ngga, kok kamu bengong aja” katanya mengagetkan saya saja dan juga kami pun berenang didalam kolam yang memang cukup besar itu

Kami berenang sampai sekitar jam 17:10 sore dan juga lalu Dewi mengajak saya untuk mengakhiri dulu acara pada renangnya

“Sampai besok ya Ngga”
“Ya, sampai besok Dewi” jawab saya yang sambil menelan ludah kini karena membayangkan betapa sangat putih dan seksinya Dewi memakai pakaian renangnya itu.

Ngentot Dapatkan Pelayanan Plus Dari Dalam Room Hotel


Beruntung sekali jika saya ini bisa memeluknya ataupun bahkan bisa making love dengan nya Ah tapi itu sih cuman angan-angan saya saja lah untuk making love dengan nya sampai di Hari berikutnya saya antarkan Dewi ke pemandian alam Suranadi, tempat pada adanya air awet muda di Narmada, dan juga beberapa tempat wisata yang lainnya.

“Kita jalan ke mall yuk” ajak Dewi sambil menggandeng pada tangan saya dengan mesra bagai sepasang kekasih saja kita

“Ada acara apa lagi nich ke mall?” tanya saya sambil melirik Dewi yang duduk dengan santai dan juga seenaknya, bahkan terkadang-kadang rok mininya itu memperlihatkan hampir separuh lebih dari pahanya yang putih mulus sehingga si boy menjadi tidak tenang, kapan yah bisa bergesekan dengannya, pasti sedap banget tuh, pikirku.

“Saya mau membeli pakaian atas nich” jawabnya

Selama sepuluh hari sudah berlalu, kami sudah menjadi sangat akrab sekali Siang itu Dewi mengenakan kaos ketat berwarna putih bergambar panda yang kini dipadu dengan rok jins mini yang berwarna biru dengan sabuk nya yang besar, saya tidak tahu apakah memang ini model baju jaman gaul sekarang atau pun hanya kreasi Dewi sendiri.

Mall itu memang sungguh ramai pada saat di hari Minggu, sehingga saya bisa menggandeng pada pinggang Dewi yang sangat ramping itu dan juga wangi tubuhnya sungguh memang harum sekali Rupanya Dewi tidak keberatan saya untuk peluk pinggangnya Ini baru terbilang lumayan, pelan-pelan ada untuk kesempatan nih...

“Kita cari baju yukk” ajaknya ke tempat toko baju di dalam mall tersebut
“Okey ”
“Ini bagus tidak Ngga?” tanyanya sambil memperlihatkan pada hem merah
“Bagus juga kok Dewi, cobain aja” jawabku
“Iya deh” jawabnya sambil menuju ketempat ruang ganti

Menikmati  Tubuh Dewi Yang Seksi

Tentu saja saya langsung mengikutinya dan juga membantu menutup kain di tempat mencoba baju itu, namun yang membuat saya ini berdebar-debar, ternyata ada sedikit celah untuk bisa mengintip ruang ganti itu tersebut, mungkin saja Dewi tidak tahu ataupun dia pura-pura tidak tahu saja.

Pertama-tama Dewi membuka kaos ketat warna putihnya sehingga sekarang tampak kelihatan sekali BH warna kuningnya yang sungguh sangat indah, membuat kini si boy langsung berdiri saja, kemudian ia mencoba pada hem merah itu dan juga ternyata pas sekali dengan pada bentuk tubuh Dewi Setelah cocok dan langsung membayar harganya, saya coba mengajak Dewi mencoba naik cidomo (semacam permainan dokar yang ditarik oleh dari kuda), sedangkan untuk mobil masih diparkirkan di dalam Mall supaya aman.

“Gimana Dewi, rasanya naik cidomo itu?” tanya saya sambil memperhatikan pada rok mininya yang tadi memang agak tersingkap pada saat menaiki cidomo hingga kelihatan lah sedikit celana dalam nya itu yang berwarna putih polos hingga Si boy langsung berdiri sampai-sampai celana jins saya menjadi sesak.

“Lucu yah, naik cidomo begini”
“Ya, ini yang namanya kendaraan tradisional khas dari daerah sini”
“Ohh, gitu ya”

Setelah sudah bolak balik naik cidomo tersebut, kami langsung kembali ke tempat hotel supaya Dewi bisa beristirahat

“Ngga, kamu tadi coba ngintip saya ya?” tanya Dewi tiba-tiba sambil dalam menatap saya lekat
“E Eh Yah Nggak sengaja kok” kata saya yang tergagap-gagap karena kaget bahwa Dewi tahu tadi saya telah memperhatikan wilayah pribadinya dan Saya hanya bisa pasrah saja kalau akan segera dimaki ataupun bahkan diusir
“Mmh Gitu yah”
“Maaf ya Dewi, saya tidak sengaja kok, kalo Dewi nggak suka saya bisa langsung pergi sekarang kok” jawab saya sambil akan segera meninggalkannya
“Tunggu Ngga, sebetulnya Dewi nggak apa-apa kok”
“Terima kasih ya kalo begitu” jawab saya yang kini tidak jadi untuk meninggalkannya, bahkan sempat duduk didepan hadapannya kembali

Hadiah dari si Dewi yang Mendebarkan


“Gimana badannya Dewi?” tanyanya kembali dengan antusias

Wah ada kesempatan lagi nih, saya ingin segera berusaha membujuk Dewi supaya mau untuk making love dengan saya di siang ini, paling-paling ditolak ataupun diusir, itu resikonya.

“Sangat Seksi sekali” jawabku
“Yang bener kamu” tanyanya yang memastikan
“Abis bodinya Dewi seksi sich, rajin fitness yah”
“Iya, ini akibat dari latihan fitness”
“Ngga, masuk kekamar yuk, soalnya panasan di luar” ajak Dewi tiba-tiba sambil dalam menggandeng tangan saya untuk masuk kekamar kelas VIP itu, sungguh memang kamar yang sangat bagus sekali.

Tiba-tiba HP Dewi berdering, dan Dewi menjawab HP-nya dan sambil duduk di sofa Wow, sekarang dengan sangat jelas sekali kelihatan pada CD-nya yang terlihat berwarna putih karena duduk nya yang memang agak membuka kedua pada pahanya itu Sungguh pemandangan yang sangat indah sekali Setelah Dewi menutup HP-nya, Dewi menatap saya dengan pada pandangan yang lain.

“Ada apa Dewi?” tanya saya sambil duduk dari sampingnya
“Mungkin satu ataupun dua hari lagi saya harus kembali ke Jakarta” jawabnya sambil untuk menyandarkan kepala nya pada pundak saya
“Lho, kok cepat sekali Dew” tanya saya sambil mencoba mengelus pada pundak kirinya pelan
“Biasalah, panggilan dari bos besar ” jawabnya sambil mengusap-ngusap bagian paha kiri saya dengan sangat mesra
“Gimana kalo sekarang ini, Angga kasih hadiah”
“Hadiah apa ya, pasti asyik nih?” celoteh Dewi penasaran sambil menatap saya dengan serius
“Gimana, kalo hadiah nya itu berupa ciuman”
“Hush, ngawur lah kamu, khan udah kukasih liat kamu” celotehnya sambil dia nyengir
“Lho, ini khan ada rasanya Dew” jawab saya yang nggak mau kalah sambil coba tangan kanan saya untuk mengusap-usap pipinya yang sangat putih mulus
“Geli tau ahh ” tolaknya manja
“Lama-lama juga enak kok” rayu nya saya sambil mencoba mencium lehernya, bahkan juga menjilatinya sedikit demi sedikit hingga supaya Dewi merasakan suatu rangsangan

Ngeseks Dengan Dewi Yang Cantik dan Seksi


“Jang An Ngga Kamu Nakal ya ” sentak Dewi sambil mendorong pada tubuh saya, namun dorongan nya itu malah membuat kami berdua terjatuh ke sofa dengan pada posisi saya menindih Dewi.

Dalam Kesempatan itu tak lagi saya sia-siakan karena langsung saja kini saya cium bibirnya yang merah dan basah Beberapa saat Dewi masih memberontak lemah dan juga pergumulan itu semakin membuat pada tangan kanan saya kini menekan-nekan payudaranya yang memang masih terbungkus kaos dan hingga tangan kiri saya memegang pada kepalanya.

“Mmh ” guman Dewi karena mulutnya kini penuh oleh lidah saya yang memang berusaha membelitnya dan juga kembali kelehernya yang putih bersih, terus menjilatinya dengan sangat gemas

“Ssttt Jann Ngan Sstt ” celotehan dan juga sedikit rintihan Dewi membuat saya tahu bawah Dewi sekarang agak sedikit terangsang, dan juga perlawanannya kini sudah mulai semakin lemah saja.

“Aduh Sst Ngga Pelan-pelan ” rintihan nya sambil memegang pada tangan saya yang kini sedang meremas payudaranya

Tangan saya kembali untuk bergerilya kebagian bawah punggungnya, dan juga berusaha melepas pada BH putihnya hingga dengan akhirnya lepas juga tiba-tiba saja BH itu disentak oleh Dewi sendiri sehingga lepas ke lantai dan juga menarik kaosnya hingga keatas Tampak dengan jelas payudaranya yang memang putih mulus dengan terlihat putingnya yang sudah kini berdiri kencang.

“Ngga Pakai kondom yah ?” pinta Dewi sambil meraba-raba bagian si boy dengan pelan
“Ya Dewi ” jawab saya sambil langsung membuka kondom yang memang sudah saya persiapkan daritadi Dewi sekarang sudah melepas bagian kaos ketatnya sehingga tinggal hanya tersisa rok mini dan juga CD putihnya.

“Tunggu Dewi, biar saya saja yah yang nanti melepasnya” cegah saya saat dalam memandangnya akan membuka pada roknya, dan sampai sekarang saya juga sudah akan membuka pakaian dan sampai celana panjang hingga kini bugil tinggal hanya tersisa CD saja.

Nikmatnya Ngeseks Dengan Dewi


“Ini rahasia hanya kita berdua lho” bisik Dewi sambil menatap saya dengan tajam dan juga saya lihat dimatanya ada suatu keinginan yang memang terpendam dan juga sudah lama tak tersalurkan nya.

“Oke siap boss ” jawab saya yang sambil mencium nya dengan hangat dan juga disambut dengan sangat gemas oleh Dewi, bahkan tangan saya kini dengan bebas meremas bagian payudaranya yang kiri dan juga kanan secara dalam bergantian Kemudian ciuman saya sampai turun ke payudaranya dan hingga melumatnya, menghisap bahkan juga menggigit puting nya hingga Dewi merintih Itu yang saya lakukan selama dalam beberapa menit.

“Sst mmhhh terus sst ke bawah dikit ssttt ” pinta Dewi sambil merintih yang tidak karuan sambil coba mendorong kepala saya untuk memintaku mencium dan juga menjilat pusarnya.

Tangan kanan saya yang juga aktif merayap pada bagian pahanya dan juga semakin naik kebawah hingga masuklah ke dalam roknya dan sampai menyentuh vaginanya yang masih terbungkus oleh CD Saya usap-usapkan dalam beberapa menit, kemudian tangan saya langsung masukkan kedalam CD putihnya dan juga mengorek-ngorek pada lubang vaginanya sehingga mengeluarkan suatu cairan.

“Sst Ngga Aduh Geli Ssttt ” rintih Dewi sambil berusaha membuka untuk roknya Karena birahinya sudah sangat cukup tinggi, saya langsung bantu untuk membuka pada rok beserta dengan CD-nya hingga Dewi bugil sama sekali dan sampai kelihatan bodinya yang memang sangat padat dan juga montok itu.

“Ayo Ngga, kamu buka juga dong sayangg, kok kamu bengong saja ” pinta Dewi yang sudah tidak sabar sambil untuk membuka CD saya dan juga keluarlah si boy dengan berdiri tegaknya Dewi sampai tercengang saat melihat si boy yang agak sedikit bengkok ini.

Meningkatnya Nafsu Birahi Angga Pada Dewi


Bagaimana saya tidak bengong untuk melihat cewek cantik yang putih mulus dan juga seksi didepan hadapan saya dengan pada ukuran payudara 34B ini Kami sekarang sama-sama bugil dan juga saya mengambil pada posisi agak berjongkok untuk bisa menghisap vaginanya yang memang ditumbuhi bulu-bulu halus dan terlihat tercukur rapi, sedangkan Dewi tiduran diatas sofa sambil membuka bagian pahanya agak sedikit lebar.

“Lho, kok kamu bengong” tanya Dewi sambil membimbing kepalaku agar bisa lebih dekat pada vaginanya

“Ehh ” jawabku dengan kaget tapi cuman sesaat karena berikutnya, vaginanya pun sudah saya jilat, yang pada awal mulanya baru pada bagian bibir vagina dan juga lama-kelamaan pada dalam lubang vaginanya mencari suatu biji kacangnya serta coba menghisapnya lebih sangat keras, bahkan dari bulu-bulu halusnya itu juga sampai ikut tersapu dengan pada jilatan dan juga hisapan saya.

“Sst Ohh Yes Sstt Mmhhh ” rintih Dewi panjang sambil menggerakkan pada pinggulnya keatas sampai wajah saya kini terbenam semua dalam pada permukaan vaginanya Sementara dengan tangan kiri saya masih meremas-remas payudara nya silih berganti dengan dibantunya tangan Dewi sendiri.

“Sst TerusSs Ngga Sstss Mmh Sst Saya KeluaAr Arkh ” jerit Dewi karena dengan sangat tiba-tiba menjepit pada kepala saya dengan kedua bagian pahanya

Rupanya Dewi telah mengalami orgasme nya yang baru pertama sejak making love karena saya ini tahu begitu banyak oleh cairannya yang keluar

“ Dewi, mau tidak isep si boy?” tanya saya yang menghentikan gerakan menghisap pada cairan vaginanya sambil langsung menyodorkan si boy padanya
“Mmh Gimana yah, Dewi belum pernah tuch yang kaya gini” jawabnya dengan gengsi karena mungkin Dewi memang belum pernah untuk menghisap kemaluan cowok.

Kelanjutan Seks si Dewi dengan Angga


“Gini, kuajarin yah, Dewi lumat aja dan juga jilat dulu kepalanya yah” bujuk saya sambil untuk membimbing Dewi duduk diatas sofa dan hingga saya berdiri didepan hadapannya mengulurkan pada kontol Tangan kanannya saya langsung arahkan untuk memegang batang kontol saya dan untuk memintanya mengocok dengan pelan.

“Begini yah ?” tanya Dewi sambil mengocok batang kontol saya dengan pelan dan juga mengurutnya hingga pada si boy semakin sangat keras saja

Rupanya si Dewi cepat belajarnya, dan juga saya semakin menikmati suatu making love ini

“Bagus Sekarang coba kulum Dewi Sst Yah Gitu ” pinta saya yang lirih karena dengan cepatnya Dewi langsung mengulum kepala kontol saya dan hingga semakin lama semakin kebagian dalam hingga kontol saya ini sampai masuk semua pada dalam mulutnya, bahkan kadang-kadang dengan tanpa diminta, Dewi menjilati bagian buah zakar saya tanpa dengan jijik dan juga kembali mengulum dan hingga menghisap kontol saya dengan suatu irama yang kini kadang cepat kadang pun pelan.

“Sst Udah Dewi Cukup ” pinta saya dikarenakan sudah tidak kuat lagi untuk menahan hisapan Dewi yang semakin lama itu semakin liar saja
“Ayo Ngga, Dewi udah nggak tahan lagi nich ” jawab Dewi sambil untuk memasangkan kondom pada batang kontol saya

Kemudian Dewi rebah telentang lagi diatas sofa dengan masih memegang batang kontolku yang kini sudah memakai kondom dan juga mengarahkannya pada bagian bibir vaginanya Kontol saya ini lalu gesek-gesekkan dulu pada samping bibir vaginanya untuk dalam pemanasan hingga membuat Dewi mendesis kegelian sekarang.

“Sst Geli Ngga Udah masukin aja yah sekarang ”
“Auwhh Sst Pelan Ssttt ” jerit Dewi karena kepala kontol saya kini sudah masuk setengah pada bagian vaginanya dan sampai akhirnya masuk semua kedalam vaginanya.

Kenikmatan Seks yang Diterima Mereka Berdua


“Sst Aduh Mmhhh Sstss ” rintih Dewi begitu kontol saya ini masuk semua dan juga menggoyangkan pada pinggulnya dengan sangat pelan hingga Saya juga memompa dengan kontol saya keluar masuk dalam vaginanya dengan perlahan dan juga semakin lama makin cepat.

“Sst Ngga Mmhhh Sst Ce Petan Sstttt ” pinta Dewi pada saya karena saya coba memperlambat suatu sodokan kontol saya
“Mmh Nah Gitu TeruuUs Ssttss ”

“ Dewi EnaaAk Nggak Sst ?” tanya saya yang tersengal-sengal karena Dewi semakin aktif untuk memutar-mutar pinggulnya, bahkan hingga tangan kanannya memegang pada pantat saya dan juga menekannya dengan begitu keras hingga pada kontol saya semakin dalam sampai masuk ke vaginanya.

“Sstss Enak Ngga Sstt ” jawabnya dengan lirih karena kedua tangan nya saya silih berganti untuk meremas payudaranya yang terkadang-kadang saya isap pada puting susunya bergantian.

“Sstssrtt Udah Ngga KeluaaArin Samaan Sst ” pinta Dewi yang rupanya itu sudah tidak tahan pada suatu sodokan batang kontol saya yang kini keluar masuk makin sangat cepat di imbangi pula dengan cepat nya suatu goyangan pinggul Dewi.

“I Ya Dewi Sst ” desis saya yang lirih karena saya dengan sangat kuat juga diputar-putar oleh pada pinggul Dewi yang begitu kencang itu hingga buat kontol saya merasakan senut-senut dijepit oleh bagian vaginanya.

Dalam Beberapa puluh menit kemudian saya dan Dewi melakukan suatu making love itu dengan sangat bersemangat hingga kepala Dewi menoleh ke kiri hingga ke kanan tak beraturan Rupanya dalam pertahanan saya sudah akan segera bobol dan juga akhirnya saya memberi suatu aba-aba pada Dewi disertai dengan pelukan Dewi yang makin kencang.

“Sst Ayo Dewi Sst ”

Puncaknya Aktivitas Seks di Kamar Hotel


“Ssrtrrsst Arkhkkkk ” jerit Dewi melengking sambil menjepit batang kontol saya dengan sangat erat, disertai dengan sodokan kontolku yang kini makin cepat dan sampai akhirnya.

Crot croott croottt Tiga kali tembakan saya yang muntahkan dalam vaginanya tapi kini masih di dalam terbungkus oleh kondom Dewi akhirnya lunglai sambil untuk memeluk saya dengan begitu hangat.

“Hahh Lega sekali rasanya ”
“Gimana rasanya Dewi?” tanya saya sambil coba membelai rambutnya yang tercium harum itu
“Enak gila” jawabnya sambil dalam tersenyum

Selama dalam dua hari, sejak pada kejadian itu saya sering untuk melakukan making love dengan Dewi, bahkan sering Dewi yang memulai terlebih dulu Akhirnya pada saat hari terakhir saya untuk mengantar Dewi ke bandara Selaparang Hari kini masih pagi kira-kira jam 05:25, karena pesawatnya kini akan berangkat sekitar jam 07:00 Mungkin Dewi masih ingin coba curhat pada saya dalam mengenai beberapa hal.

“Wah, masih sepi banget ya ”
“Iya Dewi, baru kita aja yang terlihat datang, tapi tidak apalah, kita khan masih bisa ngobrol” jawab saya dengan santai
“Iya, yah”

Pagi itu Dewi mengenakan pada hem yang baru saja dibelinya dan juga dipadu dengan rok jins mini memang kesukaannya yang berwarna putih tersebut Setelah mengobrol hampir lima belas menitan, Dewi kelihatannya sudah gelisah dan langsung mengajak saya kedalam toilet wanita

“Saya tunggu didepan sini ya”
“Udah ayo kamu masuk, mumpung lagi nggak ada orang” pinta Dewi sambil menggandeng pada tangan saya masuk kedalam toilet wanita itu

Lalu kami masuk kedalam kamar mandi yang berada di pojok yang masih kosong Gila juga Dewi, nanti kalau ada orang yang tahu bagaimana, pikirku yang Belum sempat saya untuk berpikir panjang, Dewi sudah langsung melepas celana dalam nya yang terlihat berwarna merah dan juga mendorong saya duduk diatas toilet bentuk modern itu.

Ngentot Dengan Dewi Di Toilet Bandara

“Eh Dewi Gimana kalo nanti ada orang nich” jawab saya dengan bingung, tapi akhirnya saya langsung lepas juga celana jins dan juga beserta CD saya hingga kini si boy nongol dengan sudah tegaknya
“Ssttt Udah diam saja kamu” jawab Dewi sambil meremas batang kontol saya hingga kini tegak sempurna
“Tapi aku belum pake kondom nich”
“Nggak usah, Dewi pengin yang masih original, ayo ” pintanya sambil coba mengarahkan kontol saya pada bagian vaginanya

Saya juga membantu nya dengan memegang pada pantatnya hingga masuk lah semua kontol saya pada dalam vaginanya Posisi saya yang kini duduk memangku Dewi dan juga Dewi berhadapan dengan pada saya mengakibatkan suatu tekanan vaginanya lebih sangat terasa

“Sst Ngga Ayo Cepetan Sst ”
“Iya ” jawab saya sambil dengan sangat cepat menyodokkan batang kontol keluar masuk pada vaginanya

Untung saja di pagi itu belumlah ramai oleh penumpang dan juga toilet itu belum ada satu orang yang mendatanginya hingga Dewi dan hingga saya bisa making love dengan begitu nikmat yang juga bercampur dengan perasaan yang sangat berdebar-debar

“Sst Sayang Cepet Ssrrttt ” rintih Dewi sambil menggoyang pada pinggulnya dengan liar
“Sstt Mmhmm Ssrttsss ” desisnya

“ Dewi Sst ” desis saya yang lirih sambil tangan saya kini melepas kancing hem nya dan juga masuk ke dalam BH-nya serta langsung meremas payudaranya dengan begitu pelan, bahkan kadang-kadang saya ciumin juga bibirnya yang masih merah basah dengan begitu gemas, yang dibalasnya dengan suatu ciuman yang liar juga.

“Ssrtsss Ssttrtsss ” rintih Dewi pelan sambil untuk mempercepat goyangan pada pinggulnya

Dan hingga akhirnya kegiatan yang kini berlangsung kurang lebihnya 40 menit kemudian itu saya akhiri dengan untuk mempercepatnya sodokan kontol saya dengan sangat cepat hingga pada akhirnya muncratlah sudah lahar putih saya di dalam vaginanya dengan begitu keras tanpa adanya penghalang kondom.

Akhir dari Seks Mereka Berdua


“Ssttt Arkhkkk ” jerit Dewi sambil dalam memeluk saya dengan begitu erat karena bersamaan dengan saat keluarnya lahar putih saya tersebut, juga keluar pada lahar putih dari Dewi Hingga dalam beberapa saat saya dan juga Dewi masih menikmati suatu sensasi making love itu dengan pada berciuman lembut.

“Trim’s yah Ngga ”

“Sama-sama Dewi, kapan-kapan kamu main-main ke Lombok dan juga making love lagi yah” jawab saya yang sambil membereskan pada celana dan juga baju, begitu pula dengan Dewi yang kini mengganti celana dalam nya dengan yang berwarna hijau lumut.

Setelah sudah rapi, saya dan juga Dewi keluar toilet untuk kembali mengobrol lagi untuk menunggu pesawat yang kini masih belum berangkat juga dalam Beberapa saat kemudian barulah Dewi berangkat ke Jakarta dengan untuk membawa dan hingga meninggalkan sejuta dalam kenangan akibat dari making love denganku.

Selamat jalan Dewi, terima kasih atas untuk amplop dan juga kenangan making love nya serta dalam ijinmu agar saya bisa mengirimkan suatu cerita pengalaman kita berdua ini.

Baca Juga :

0 komentar:

Posting Komentar