27 September 2017

Nikmatnya Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi


Nikmatnya Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi - Hai teman-teman kali aku akan memberikan cerita xxx baru agar tidak bosan cuma melihat foto-foto merlulu langsung saja kita ke ceritanya ok. Sebut saja namaku Padli, saat ini usiaku masih 20 tahun. Aku juga masih menjadi salah satu mahasiswa di salah satu universitas di Bandung. Nah sececah flashback nih, aku memiliki guru SMA yang cantik dan dapat  dikatakan montok nya bukan main deh. Nama Guruku ini Bu Karin. Umurnya ku taksir baru menginja 27 tahun. Saat ini Bu Karin sendiri sudah memiliki keluarga dan memiliki satu anak yang berumur 2 tahun.

Nikmatnya Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi


Bu Karin ini disekolah merupakan guru terpopuler. Apalagi banyak siswa cowok pada SMA ku lalu yang amat nge fans banget dengan Bu Karin. Percaya atau tidak Bu Karin ini punya postur badan yang benar benar menggoda, tinggi badan 162cm dan berat 50kg. Dengan payudara yang cukup besar 36B dan juga bokong yang bulat montok menonjol dari seragam mengajarnya. Dia juga sering kali memamerkan bentuk tubuhnya ke murid SMA ku sampai banyak murid perempuan yang minta tips supaya punya badan montok dan seksi seperti dia.

Nah pada hari itu aku baru balik dari kampusku, karena aktivitas yang padat. Setibanya di rumahku aku lantas duduk di ruang tamuku untuk beristirahat sebentar. Dan ku lihat ada undangan atas nama ku di atas meja. Lantas ku buka sebab penasaran dan ternyata itu merupakan undangan Reuni SMA yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu Malam Minggu. Aku pun merasa pada hari Sabtu itu tidak ada acara berhubung aku juga jomblo jadi kuikuti saja undangan itu. Toh aku juga tak bisa menolak acara tersebut jadi terpaksa aku ikut.

Pengalaman Seks Nikmatnya Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi dan Montok

Nikmatnya Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi

Pada hari sabtu aku menghadiri acara tersebut. Sangat ramai sekali dan aku banyak bertemu teman temanku disana. Bahkan Bu Karin juga terlihat mengikuti acara reuni tersebut. Ku lihat dia masih sama seperti dulu, cantik, seksi dan montok.

Sungguh benar benar cantik Bu Karin pada malam itu. Aku pun menyempatkan diri untuk mengobrol dengan dirinya. Tak terasa sudah hampir tengah malam. Banyak teman teman ku juga sudah pada pulang kerumah masing masing.

Aku pun ingin langsung pulang, tetapi di depan terlihat Bu Karin yang sedang menunggu sesuatu. Langsung saja ku samperin Bu Karin.
"Nunggu siapa bu ?" ucapku basa basi sambil tersenyum kecil.
"iya nih lagi nungguin jemputan tukang ojek ibu" jawabnya sambil membalas senyumku.
"Loh memang suami ibu kemana ?" tanya ku kembali.
"Suami ibu lagi dinas di luar kota, jadi dirumah cuma ibu sendiri. Anak ibu titipin ke tempat sodara ibu karna ibu pergi kesini tadi" ucapnya menjelaskanku.
"Gimana kalau Padli anterin ibu pulang bu ?" aku pun mengajukan penawaran yang gila itu.
"Gak keberatan emang Padli ? Ibu bisa pulang sendiri kok"
"Tenang aja bu, gak keberatan kok Padli nganterin Ibu pulang. Kan biar sekalian tahu rumah Bu Karin" jawabku dengan santai.
Akhirnya Bu Karin pasrah dengan penawaranku. "Baiklah kalo itu mau kamu, Terima Kasih sebelumnya ya Padli"

Aku pun bersemangat mengantar Bu Karin pulang kerumahnya. Langsung ku bonceng bu Karin menggunakan motorku. Di sejauh perjalanan kami berdua, kami berbicara dengan bercanda. Singkat cerita kami telah sampai pintu rumah Bu Karin. Bu Karin pun mempersilahkan diriku masuk ke rumahnya sebentar namun aku menolak dengan dalih aku ingin segera pulang ke rumah. Aku pun berniat untuk pamit kepada Bu Karin,tetapi tiba tiba hujan deras tiba tiba turun dari langit.

Karena Hujanlah Dapat Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi

"Tuh kan hujan, udah disini dulu aja neduh sampai hujan nya reda" tanya Bu Karin kepadaku.
"ehh iya deh bu, maaf ya bu malah ngerepotin" aku pun menyetujui penawarannya. Toh aku juga tidak membawa jas hujan. Bu Karin pun mengizinkanku aku masuk, aku pun disuruh duduk di ruang tamunya sementara Bu Karin pergi kebelakang mengambil minum untuk ku. Sejenak ku perhatikan rumah Bu Karin, terasa sangat nyaman sekali dibanding rumahku sendiri. Kupandangi beberapa foto di ruang tamunya, foto Bu Karin dengan suaminya serta buah hatinya yang masih kecil terpajang disana.

Tak lama kemudian Bu Karin kembali dengan membawa minuman hangat untukku. Yang berbeda darinya adalah ia menggunakan Daster dengan belahan dada rendah yang memperlihatkan kedua buah dadanya itu kepadaku. Seketika "adik ku" ini sudah mulai bangkit menegang seketika, hingga terasa sesak di celana jeans yang ku gunakan. Karena meja nya sedikit rendah, ia pun membungkuk dihadapanku saat meletakkan gelas di meja, sontak semakin tegang rasanya penisku karna belahan dada itu berada tepat dihadapanku. Terlihat pula BH berwarna putih terang tersebunyi di balik dasternya itu.

"Ayo dong Padli diminum dulu airnya, udah ibu buatin loh. Maaf ya ibu pake baju kaya gini, soalnya gerah tadi pake baju tadi" ucapnya memecah kebengonganku menatap dadanya itu.
"ehh iyya bu, makasih banyak maaf jadi ngerepotin" ucapku.
"gak ngerepotin kok, ibu yang harusnya berterima kasih sama kamu udah mau anterin ibu" ujarnya kembali. Aku pun hanya tersenyum kecil menanggapi hal itu sambil meminum teh yang dibuatkan Bu Karin.
"Sebentar ya Padli, ibu mau ambil Jaket dulu ya" ucapnya kepadaku. Lalu terlintas dipikiranku untuk memuaskan nafsu adik kecilku ini yang sudah menegang dari tadi. 

Timbul Pikiran Jahat untuk Memperkosa Guru Sekolahku Ini

Aku pun segera bangkit dari tempat duduk dan menyusul Bu Karin yang hendak memasuki kamar tidurnya. Setelah dia membuka pintunya sedikit, aku keluar dari belakang dan kontan ku tutup mulutnya dengan tangan kananku. Sontak bu Karin pun kaget karna kelakuanku ini. Bu Karin tampak meronta ronta tetapi karna tenaga ku yang kuat tetap tidak berpengaruh terhadapku.

"Diam, ibu kalau mau selamat mending diam saja" ucapku ganas terhadapnya. Ia pun masih melawan, tangan nya terus memberontak memukul setiap bagian tubuhku yang bisa dipukulnya. Aku pun semakin geram, langsung saja ku angkat badannya dan kubanting di kasur miliknya. "Uuuggghhh" bu karin melenguh, aku langsung saja mengunci pintu kamarnya. Belum sempat ia teriak langsung ku tampar dengan keras Pipinya. Plakk.... Tamparan keras tepat di pipi kanannya. Bu Karin pun terdiam, merasakan sakit yang luar biasa karna tamparanku.

"Ibu, mending ibu diam saja deh. Nikmatin aja ya bu, Padli juga mau merasakan kenikmatan bareng ibu" ucapku. Mendengar ucapanku Bu Karin pun hanya bisa lemas menangis, itu pun disebabkan oleh tamparanku sebelumnya. Aku langsung menghampirinya dan memegang kedua tangannya kuat kuat sambil memposisikan diriku diatas dirinya. Mula mula kucium pipinya dan juga daun telinganya. Harum parfum ditubuhnya semakin menggoda diriku untuk segera memperkosanya. Seperti kesetanan kuciumi setiap wajahnya itu.

"Padli ibu mohon janggaann...ibu ini gurumu nakk..." ucapnya lirih. Aku pun menamparnya kembali, kali ini pipi kirinya terkena tamparanku. Ia pun melemas dan tak bisa berkata kata kembali. "Ibu diam saja ya bu" ucapku. Ia pun hanya mengangguk lemas sambil menangis. Air matanya meleleh melewati pipinya. Aku pun kontan memeluk tubuhnya dengan memegang payudaranya. Kuselipkan tanganku ke dasternya dan bh nya demi mencari puting payudaranya. Setelah ketemu ku pelintir perlahan sambil ku remas remas payudaranya. Tanganku yang satunya pun memegang selangkangan bu Karin, meraba vaginanya dari luar celana dalamnya. 

Merasakan Nikmatnya Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi dan Cantik

Nikmatnya Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi

"Uugghh....paadllii.......jangan.....jjaanggann disitu...uuggggghhh" ia pun mulai melenguh. Aku semakin bersemangat mendengarnya. Benar saja tak lama kemudian celana dalamnya mulai membasahi vaginanya, itu pasti cairan vaginanya yang keluar pikirku. "Nah ibu menikmati juga kan bu, sudah ibu jangan menolak. Mulut ibu bilang tidak tapi vagina ibu ini bilang iya loh bu" ujarku meledek bu Karin. Mendengar hal itu raut muka Bu Karin memerah. Dia tidak mengira jika bagian kewanitaannya yang paling dirawatnya diraba-raba oleh mantan muridnya sendiri. 

Aku pun semakin mempercepat gesekan jariku di vaginanya yang masih terbalut celana dalam itu. Sambil sesekali kucolok perlahan vaginanya menggunakan jariku. Bu Karin pun hanya bisa pasrah menghadapi rangsangan rangasangan terhadap dirinya saat ini. Dia nggak melawan, kedua tangannya sudah tidak memegangi ku lagi melainkan menggenggam erat sprei kasurnya sendiri. Hingga akhirnya ia melenguh panjang tanda orgasme pertamanya. "uuuugggghhhhhhhhhhhhhhh..." keluarlah carian vaginanya. Basah sekali celana dalamnya. Aku pun semakin bersemangat dibuatnya. Bu Karin pun terbaring lemah.

Aku tidak menyianyiakan kesempatan emas ini, ku buka langsung seluruh pakaian nya secara paksa dan cepat. Ku buka daster yang digunakannya, lalu BH nya dan juga celana dalamnya. Tida ada perlawanan dari bu Karin karena dia tengah terbaring lemah sehabis orgasme nya. Daster bu Karin kugunakan sebagai tali untuk mengikat kedua tangan Bu Karin agar tidak memberontak, ini kulakukan karna aku masih takut Bu Karin memberontak. Dan CD Bu Karin yang telah basah kuyup itu ku masukkan secara paksa ke mulut Bu Karin agar ia nggak bisa berteriak. 

Aku pun memandangi pemandangan yang ada di depan mataku. Seorang wanita cantik dengan tubuh yang seksi dan montok, Kedua buah payudaranya yang besar terpajang indah dan vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang telah sangat basah. 

Aku Semakin Bernafsu dengan Guru Sekolahku yang Montok

Aku semakin bernafsu, langsung ku buka semua pakaian yang ada ditubuhku, menunjukkan penisku yang sudah tegak berukurang 18cm dengan diameter 6cm ini. Dengan rakus ku lumat payudaranya sambil ku remas remas. "Mmmpphhh....mmphhh" erangnya tertahan oleh celana dalam di dalam mulutnya. Kembali ku lihat sepertinya bu Karin mulai terangsang kembali. 

Setelah puas dengan payudaranya aku pun memposisikan kepala ku di depan liang vaginanya. Ku lebarkan kedua kakinya supaya aku dapat bebas menciumi vaginanya ini. Harus sekali wanginya, dari sini terlihat bahwa Bu Karin sangat merawat vaginanya, bulu bulu halus yang ada seperti ditata rapi olehnya. Wah pasti betah banget nih suamiya Bu Karin, puas sekali pikirku. Aku pun akhirnya langsung melahap vaginanya itu. "Mmmmppphhh.......mmmmmppphhhhhhhh...mmmphh.." terdengar rintihan pelan saat aku menjilat bibir kemaluan nya serta klitorisnya yang sudah membesar merah itu. Semakin bersemangat aku dibuatnya, ku masukkan lidah ku sedikit ke dalam liang vaginanya. Kulakukan itu secara berulang ulang, Bu Karin pun hanya merintih menahan kenikmatan di vaginanya akibat jilatan lidahku. Aku pun mencermati wajah Bu Karin, ia pun terpandang menikmati apa yang aku kerjakan padanya. Mata nya merem melek membendung kenikmatan dengan mengelengkan kepalanya ke kanan dan kiri. 

Aku menghentikan aktifitasku ini, kupandangi wajahnya sesaat. Kudekatkan wajahku tepat diatas kepala Bu Karin, perlahan ku ambil celana dalam yang ada di mulutnya. Belum sempat berkata apa apa langsung ku lumat bibirnya dengan ciumanku. dan nyatanya Bu Karin bahkan membalas ciumanku ini. Aku pun semakin bersemangat, ku lumat dan kulum lidah dan bibirnya, ia pun mengerjakan hal yang sama denganku justru lebih liar lagi. Lama sekali kita berciuman mungkin sekitar 5 menit kusudahi ciuman itu. 

"Padli tolong ibu, ibu sudah tidak kuat... masukin penis kamu Padli" ucap Bu Karin, tanpa perlu basa basi ku posisikan penis ku ke arah lubang vaginanya. Setelah tepat kudorong perlahan penisku. 

Merasakan Nikmatnya Vagina Sempit Milik Bu Karin

Terasa sangat sulit untuk memasukkannya, walaupun liang vaginanya sudah sangat basah. Akhirnya kumasukkan satu jari ke lubang vaginanya terlebih dahulu, lalu dua jariku. Kuputar putar dan ku kocok vagiannya sesaat. Bu karin pun cuma menggelinjang dan mengerang perlahan.

Lalu kedua jariku, ku keluarkan dan ku arahkan kepala penis ku tepat di liang vagianya kembali. Kumasukkan perlahan ke vaginanya. Sesudah kepala penis ku masuk, kudiamkan sebentar. Habis kudiamkan sebentar, langsung saja kudorng dengan sekuat tenaga penisku kedalam vaginanya. Bu Karin pun tersentak karena penisku yang masuk kedalam vaginanya itu. "Aaaaaagghhhhh......" ia pun menjerit pelan.

Kudiamkan penisku didalam vagina Bu Karin sejenak, kuciumi pipinya, daun telingah, lehernya lalu bibirnya yang kulumat dengan ganas. Bu karin pun membalas perlakuanku, dilumatnya bibir ku ini dengan ganasnya dan binal. Ku raba kedua payudaranya, kuremas perlahan sambil kumainkan putingnya. Kurasakan penisku serasa dipijit oleh vaginanya, ternyata masih sangat sempit walaupun pernah melahirkan satu anak. Kurasakan pijatan dan remasan dari vagina Bu karin ini. 

Lalu dengan perlahan mulai kugenjot vagina Bu Karin, mula mula dengan tempo perlahan. Bu Karin pun mengimbagi gerakanku ini sehingga penisku masuk lebih dalam ke vagina Bu Karin. Benar benar sangat nikmat vagina guruku ini, benar benar sempit dan seret. Kupercepat gerakanku secara bertahap, membuat bu Karin semakin menggelinjang keenakan.

"aaahhhh.....ahhhhh.....aaaaaaaaahhhhh.....terrruuss.....aaaahhhh...eenakkk....padllii....terrruuuss....." racau nya semakin menjadi jadi.
"uugghh iya bu vagina ibu enak buu.." ucapku tak mau kalah.
"aaaahhhh....ennttoott...ibbbuuu...guurruuummu...inii..nakk....aahhh....enaaakkk...peeeniiss...kaamuu.." erangnya. 
"aaaaaaaahhhhhh......ibu...keluuaarrr....aaaahhhh..." Tak lama kemudian otot vaginanya menegang. keluar cairan vaginanya menumpahi penisku yang lagi di dalam vaginanya. Kurasakan vaginanya berdenyut memijit penisku karna orgasme keduanya, aku pun menikmatinya. 

Bu Karin Guru Sekolahku Menikmati Pemerkosaan yang Kulakukan

Kuperhatikan raut wajah Bu Karin sangat erotis, nafasnya terengah engah seperti orang berlari ratusan kilometer. Payudaranya mengkilap karena keringatnya bersama puting menegang mengacung ke atas. Betapa cantik serta menggoda sekali Ibu Guruku ini.

Kucabut penisku dari vaginanya, dan langsung ku balikkan tubuhnya jadi menungging dengan pantat terangkat ke atas. Pelan pelan ku buka ikatan di tangannya. Setelah itu kumasukkan penis ku kembali ke dalam vaginanya dari belakang. "Uuuuuuuugggggghhhhhhhh" ia melenguh panjang setelah penisku memasuki vaginanya. Kali ini rasanya lebih mudah karna vaginanya sudah licin sekali. Langsung ku pompa penisku, dengan posisi ini penisku bisa masuk jauh lebih dalam sehingga Bu Karin mendesah desah seperti orang kesetanan.

"aaaaaahhhhhhhh....ahhhh....aaaaaahhhh....ennnaakkk..." desahnya tak henti henti.
Semakin lama semakin kupercepat genjotanku yang membuat dia semakin mendesah desah. Semakin lama semakin terasa nikmat di penisku. Bu Karin pun merasakan nikmat sama yang kurasakan, Dia terus mendesah desah sambil mengeluarkan suara erotisnya yang membuat penis ini semakin tegang. Sodokan ke vaginanya semakin ku perkeras dan kupercepat. 

"Buuu...udah.mau..keluar..niihh.bbuu" ucapku terbata bata menahan kenikmatan ini.
"Barengan...yaa...padllii...ibu..juga...mau keluuarrr..lagii..." jawabnya
"aaaaagggghhhhh.....ibbuuu...keluaaarr.." Bu karin melenguh panjang, ia orgasme untuk yang ketiga kalinya. Disusul dengan diriku yang memuntahkan sperma dari penisku ke dalam vaginanya.
"Aaaaahhhhhhhhhhh..."

Kami berdua pun terbaring lemas, ku cabut penis ku dan berbaring disebelahnya. Bu Karin pun melihatku sambil tersenyum kecil kepadaku. Aku pun membalas senyumnya dengan lembut lalu mencium bibir bu karin. Akhirnya kami berdua tertidur pulas sambil berpelukan setelah melakukan seks hebat itu. 

Akhir Hubunganku dengan Bu Karin Guru Sekolahku

Sesudah kejadian itu aku masih sering pergi kerumah Bu Karin untuk melakukan seks dengannya, awalnya dia keberatan tapi sesudah aku yakinkan dia memenuhi keinganku untuk melakukan seks bersamanya. Lama kelamaan kegiatan seks seperti suami istri ini kami lakukan secara terus menerus, baik karena kemauanku maupun kemauan Bu Karin sendiri. 

Terkadang Kami melakukannya di Rumah Bu Karin jika Suami bu Karin sedang keluar kota. Atau juga dirumahku yang sedang sepi. Tak jarang kita juga melakukannya dihotel. Bahkan sampai saat ini pun kami masih sering melakukan hubungan seks ini tanpa sepengetahuan siapapun. 
Nah itu tadi pengalaman diruku merasakan Nikmatnya Kuperkosa Guru Sekolahku yang Seksi. Jangan lupa untuk melihat artikel saya yang lainnya ya....

0 komentar:

Posting Komentar