01 November 2017

Janda Kembang Rindu Di Belai Cowok


Janda Kembang Rindu Di Belai Cowok || Dalam Peristiwa itu bermula saat ketika aku berkeinginan untuk coba mencari tempat kos-kosan di daerah Surabaya. Pada saat itu, pencarian tempat kost-kostan ternyata membuahkan hasil. Setelah aku sudah menetap di tempat pada kost-kostan yang baru, aku berkenalan dengan seorang wanita, sebut saja namanya Yanti.

Janda Kembang Rindu Di Belai Cowok

Usia Yanti saat itu baru menyambangi sekitar 30 tahun bersama status janda yang beranak satu. Perkenalan ku kini semakin berlanjut. Pada waktu itu, aku baru saja habis mandi di sore hari. Aku melihat Yanti sedang duduk-duduk santai dikamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamarku dan juga kamarnya bersebelahan.



Sehingga memudahkanku untuk mengetahui apa yang diperbuat di kamarnya. Dengan hanya menggunakan handuk, aku mencoba menggoda Yanti. Dengan sangat terkejut ia pun lalu menanggapi olok-olokanku. Aku semakin saja berani mengolok-oloknya. Pada Akhirnya ia mengejarku.

Aku pura-pura saja berusaha mengelak dan juga mencoba masuk ke kamarku. Ehh.. ternyata dia pun tidak menghentikan niatnya untuk bisa memukulku dan hingga ikut masuk kekamarku. “Awas kauuu.. entar kuperkosa baru kau tahu..” gertaknya. “Coba saja kalau berani..” tantangku dengan penuh harap. Akupun mencoba menatap matanya, kulihat dia, ada kerinduan yang memang selama ini terpendam, oleh dalam jamahan lelaki.

Kemudian, tanpa dikomando, ia menutup kamarku. Aku yang sebenarnya juga telah menahan gairah tidak lagi membuang-buang kesempatan itu. Aku lalu meraih tangannya, Yanti janda beranak satu tidak menolak. Kemudian kamipun sama-sama berpagutan bibir. Ternyata, wanita yang cantik ini sangat agresif. Belum lagi aku mampu untuk berbuat lebih banyak, ternyata ia langsung menyambar handuk yang kini kukenakan.

Ia sangat terkejut ketika melihat pada kejantananku sudah setengah berdiri. Tanpa ada basa-basi, ia langsung menyambar kejantananku serta juga meremas-remasnya. “Ohhh.. ennaakkk.. terusshhh..” desisanku kelihatan kini menimbulkan gairahnya untuk dapat berbuat lebih jauh. Tiba-tiba saja ia berjongkok, serta melumat pada kepala kontolku.

Cerita Dewasa Janda Kembang Rindu Di Belai Cowok

“Uff.. Sshhh.. Auhhh.. Nikmmaat..” Ia sangat terbilang mahir seperti tidak memberikan pada kesempatan kepada untuk berbuat tanya. Dengan sangat semangat, ia pun lanjut mengulum dan juga mengocok kontolku. Aku tetap dibuai dengan dalam sejuta kenikmatan. Sambil tetap ia mengocok, mulut nya pun terus melumat dan sampai memaju-mundurkan kepalanya. “Ohhh.. aduhhhh..” teriakku kenikmatan.

Akhirnya hampir sekitar 10 menit aku merasakan ada dalam sesuatu yang mendesak hendak segera keluar dari kontolku. “Ohh.. tahann.. sshhh. Uhh.. aku mau kkeluaarrrr.. Ohhhhh..” Dengan seketika muncratlah dari air maniku ke dalam mulutnya. Sambil tetap mengocok dan juga mengemut kepala kontolku, Yanti berupaya membersihkan semua air mani yang masih tersisa.

Aku merasakan nikmat yang sangat luar biasa. Yanti si janda beranak satu hanya tersenyum. Lalu aku memcoba mencium bibirnya. Kami terus berciuman kembali. Lidahnya yang terus dimasukkan ke dalam bagian mulutku. Aku pun sambut dengan mengulum dan juga menghisap lidahnya. Perlahan-lahan kejantananku kini bangkit kembali.

Kemudian, tanpa kuminta lagi, Yanti melepaskan seluruh pada pakaiannya termasuk bra dan juga CDnya. Mataku tidak berkedip. Buah dada nya yang memang montok berwarna putih mulus dengan pada puting yang kemerahan terasa terlihat menantang untuk kulumat. Kuremas-remas dengan lembut payudaranya yang semakin dengan bengkak. “Ohhh.. Terusss Har.. Terussss..” desahnya.

Kuhisap-hisap pentilnya yang hingga mengeras, semnetara pada tangan kiriku menelusuri bagian pangkal pahanya. Akhirnya aku pun berhasil meraih belahan yang berada dibagian celah-celah pahanya. Tanganku langsung mengesek-geseknya. Desahan kenikmatan semakin saja melenguh dari mulutnya. Kemudian ciumanku kini beralih ke perut dan hingga terus ke bawah pusar. Aku membaringkan tubuhnya keatas kasur.

Tanpa tunggu dikomando, kusibakkan kini pahanya. Aku melihat vaginanya yang berwarna merah muda dengan adanya rumput-hitam yang tidak begitu terlihat tebal. Dengan sangat penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan juga kujilati seluruh bibir kemaluannya itu. “Ohh.. terusss.. Har.. Aduhhh.. Nikmattt..” Aku terus mempermainkan bagian klitorisnya yang lumayan besar.

Demikianlah Untuk Cerita Dewasa Janda Kembang Rindu Di Belai Cowok

Seperti orang yang sedang coba mengecup bibir, bibirku kini merapat dibelahan vaginanya dan juga kumainkan lidahku yang terus saja berputar-putar di kelentitnya itu seperti ular cobra. “Har.. ohh.. teruss sayangg.. Ohh.. Hhh.” Desis kenikmatan yang keluar kini dari mulutnya, semakin membuatku tambah bersemangat. Kusibakkan langsung bibir kemaluannya tanpaku menghentikkan lidah dan juga sedotanku beraksi.

“Srucuup-srucuup.. ohhh.. Nikmat.. Teruss.. Terussss..” teriakannya pun semakin merintih. Tiba-tiba saja ia menekankan kepalaku kememeknya, kuhisap kuat-kuat lubang memeknya. Ia sampai mengangkat pinggul, cairan lendir nya pun kini yang keluar dari memeknya semakin tambah banyak. “Aduhhh.. Akku.. keluuaarrrrr.. Oh.. Ohh.. Croott.. Croottt.” Ternyata Yanti si janda beranak satu ini mengalami orgasme yang dahsyat.

Sebagaimana yang ia pun kerjakan kepadaku, aku juga tidak menyudahi dari hisapan serta jilatan lidah ku dari memeknya. Aku menelan semua pada cairan yang keluar dari memeknya. Terasa sedikit asin sih tapi nikmat. Yanti masih menikmati pada orgasmenya, dengan spontan, aku langsung memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang sudah basah.

Blesss.. “Oh.. enakkkk..” Tanpa mengalami adanya hambatan, kontolku terus menerjang kebagian dalam lembutnya vagina Yanti. “Ohhh.. Yanti.. sayang.. enakkk.” Batang kontolku seperti dipilin-pilin. Yanti yang mulai kini bergairah kembali terus menggoyangkan pada pinggulnya. “Oh.. Har.. Terus.. Sayang.. Mmhhsss..” Kontolku kuhujamkan kembali lebih dalam.

Sekitar dalam 15 menit aku menindih Yanti.. Lalu ia memintaku agar aku berada di bawahnya. “Kamu di bawah yah, sayang..” bisiknya dengan penuh nikmat. Aku hanya pasrah saja. Tanpa melepaskan dari hujaman kontolku dari memeknya, kami merubah posisi. Dengan semangat ia menggelora, kontolku terus sampai digoyangnya.

Yanti dengan hentakan pinggul nya yang maju-mundur semakin untuk menenggelamkan kontolku ke liang memeknya. “Ohh.. Remas dadaku.. Sayaangggg. Terus.. Ohhh.. Auuu.. Sayang enakkk..” erangan kenikmatan nya itu terus memancar dari mulutnya. “Ohh.. Yanti.. terus goyang sayanggg..” teriakku memancing dari nafsunya. Benar saja. Kira-kira kurang lebih 15 menit kemudian goyang pada pinggulnya semakin dipercepat.

Janda Kembang Yang Tergila-gila Dengan Kontol Besar 

Sembari pinggulnya kini bergoyang, tangan nya menekan kuat kearah dadaku. Aku mengimbanginya dengan coba menaikkan pinggulku agar pada kontolku menghujam lebih dalam. “Harii.. Ah.. aku.. Keluuaarrrr, sayanggg.. Oh..” Ternyata Yanti telah mencapai orgasme yang untuk kedua. Aku semakin mencoba untuk mengayuh kembali lebih cepat.

Karena sepertinya dari otot kemaluanku sudah hingga dijalari rasa nikmat yang ingin segera menyemburkan sperma. Lalu Kemudian aku membalikkan tubuh Yanti, sehingga posisinya kini di bawah. Aku menganjal pada pinggulnya dengan bantal. Aku coba memutar-mutarkan pinggulku seperti dalam irama goyang dangdut.

“Ohh.. Yanti.. Nikmatnya.. Aku keluuarr..” Crott.. Crott.. Ttt crotttt. Aku tidak kuat lagi untuk membendung spermaku.. Dan sampai langsung saja memenuhi liang bagian vagina Yanti. “Oh.. Har.. kau begitu sangat perkasa.” Telah lama aku yang menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangan nya terus saja mengelus punggungku yang kini masih merasakan kenikmatan karena, Yanti memainkan otot kemaluan nya untuk bisa meremas-remas kontolku.

Kemudian, tanpa ku komando, Yanti berusaha mencabut kontolku yang kini tampak mengkilat karena pada cairan spermaku dan juga cairan memeknya. Dengan kini posisi 69, kemudian ia langsung meneduhi aku dan hingga langsung mulutnya bergerak ke kepala pada kontolku yang sudah terlihat mulai layu. Aku memandangi pada lobang memeknya.

Yanti terus mrngemut dan juga memainkan lidahnya di leher dan sampai kepala kontolku. Tangan kanan nya tetap mengocok-ngocok pada batang kontolku. Sesekali ia menghisap dengan sangat keras lobang kontolku. Aku pun merasa nikmat dan juga geli. “Ohh.. Yanti.. Geli..” desahku lirih. Namun Yanti tidak peduli.

Ia terus mengecupnya, mengulum dan juga mengocok-ngocok kontolku. Aku tidak hany tinggal diam, cairan rangsangan yang kini keluar dari vagina Yanti membuatku bergairah kembali. Aku lalu mencium dan sampai menjilati lobang memeknya. Kelentitnya yang sekarang ada di sebelah atas tidak pernah lagi aku lepaskan dari jilatan lidahku. Aku langsung menempelkan bibirku di kelentit itu.

Dapat Kenikmatan Pada Kontol Yang Sangat Besar

“Oh.. Harrr.. nikmat.. ya.. Ohh..” desisnya. Yanti menghentikan sejenak pada aksinya karena tidak lagi kuat menahan kenikmatan yang telah kuberikan. “Oh.. Terus.. Sssss.” desahnya sambil kepala nya berdiri tegak. Kini memeknya memenuhi mulutku. Ia menggerak-gerakkan pada pinggulnya. “Ohh.. Yaahh. Terusss.. Oh.. Ooohhh” aku menyedot kuat-kuat lobang vaginanya.

“Har.. Akukk ohhh.. Keluuaarrr.. Ssshhss..” Ia menghentikan pada gerakannya, tapi aku terus saja menyedot-nyedot lobang memeknya dan juga hampir semua cairan yang keluar masuk kedalam mulutku. Lalu bersama dengan sisa-sisa tenaganya, kontolku kembali menjadi pada sasaran mulutnya. Aku memang amat suka sekali dan juga menikmatinya.

Kuakui, Yanti merupakan wanita yang memang sangat pintar untuk membahagiakan pasangannya. Yanti terus menghisap dan juga menyedoti kontol ku sembari mengocok-ngocoknya. Aku merasakan nikmat yang memang tiada tara. “Ohh.. Yanti.. Teruss.. Terusss..” rintihku menahan sejuta dalam kenikmatan. Yanti terus mempercepat pada gerakan kepalanya. “Auu.. Yanti.. Aku.. Keluuarrrr.. Oh..” Croottt.. Croott.. Crootttttt.. Maniku tumpah kedalam mulutnya.

Sementara dari Yanti seakan tidak merelakan untuk setetespun air maniku meleleh hingga keluar. “Terimakasih sayangku..” ucapku.. Aku pun merasa puas.. Ia mengecup pada bibirku. “Har.. mungkin kah selamanya kita bisa akan seperti ini. Aku sangat benar-benar puas dengan pelayananmu. Aku tidak ingin dalam perbuatan ini kau lakukan nya dengan terhadap wanita lain. Aku sudah sangat puas. Biarlah aku saja yang untuk menerima kepuasan ini.” Aku hanya bisa terdiam.

Sejak pada saat itu, aku sering sekali meniduri dikamarnya, selalu dalam saat keadaan telanjang bulat, terkadang dia pun juga tidur didalam kamar kostku, tentu saja dengan coba mengendap-endap. Terkadang, kami tidurnya saling tumpang tindih, membentuk pada posisi 69, aku tertidur dengan pada menghirup aroma segar dari kemaluannya, sedangkan Yanti mengulum penisku.

Di kala saat pagi, penisku selalu saja ereksi, diemut-emut nya penisku yang juga ereksi itu, sementara aku yang dengan cueknya tetap tidur saja sambil menikmati oralnya, terkadang aku pun menjilat kemaluannya karena dengan gemas.

Baca Juga :

0 komentar:

Posting Komentar