06 November 2017

Anak Kuliah Yang Telah Berhubungan Bebas


Anak Kuliah Yang Telah Berhubungan Bebas || Pada Di hari pertamaku kini masuk kuliah di salah satunya perguruan tinggi di kota Semarang, tidak ada yang telah aku kenal satu pun, sehingga aku ini seperti orang nyasar saja, bingung sampai celingak-celinguk kesana kemari. Sewaktu sedang dalam bingung-bingungnya tiba-tiba saja ada cewek yang kini menegurku, ‘Ehh, tau kamu kelas MI1-3 nggak?

Anak Kuliah Yang Telah Berhubungan Bebas

Eeiittsss.., ternyata aku pun juga cari kelas itu.., lalu aku jawab saja, ‘mm.., saya pun juga tidak tahu, mendingan kita cari sama-sama yuk’. ‘Saya Devi’ dia sebut nama nya duluan. ‘Aku Dimas’, aku sebut nama ku juga, di situlah aku sudah mulai punya teman bernama Devi. Cewek manis ini mempunyai pada kulit kuning langsat, nyaris tanpa ada cacat, tinggi badan kira-kiranya 166 cm, dengan berat sekitar 49 Kg. Tapi yang bikin aku kini tidak bosan untuk melihatnya adalah buah dadanya yang menantang, cukup memang besar untuk ukurannya, tapi tidaklah terlalu besar sekali juga.
Begitu pula dengan pada pantatnya, aku paling mensukai jika dia memakai pada jeans ketat, dengan memakai kaos oblong berwarna putih. Kadang jika ia sedang bercanda, ngomongnya bisa nyerempet-nyerempet porno terus, walaupun itu sekali-sekali saja.

Tiga bulan perkenalan aku dekat dengannya, jalan kemanapun aku selalu bareng, meskipun dia belum terbilang resmi jadi pacarku, tetapi aku dan juga dia selalu berdua kemanapun. Sampai pada akhirnya aku dan juga dia pergi jalan-jalan ke tempat daerah Dieng, salah satunya daerah dingin didaerah Jawa Tengah, niatnya cuma hanya jalan-jalan saja, tidak untuk menginap.

Cerita Hot Anak Kuliah Yang Telah Berhubungan Bebas


Entah kenapa di hari ini dia telah mengajakku bercanda yang kini berbau porno terus, dari pagi sampai siang hari. Sampai akhirnya pun ia bertanya begini, ‘Mas, kalau kamu mempunyai istri suka yang buah dadanya itu besar ataupun sedeng-sedeng saja?’. Lalu aku pun jawab ‘Mm.., yang kayak gimn yah?, kayaknya aku suka nya yang seperti punya nya kamu itu lho’. ‘Lho emang kamu itu pernah liat punyaku?’, tanya dia kembali. Aku bilang ‘Gimana aku mau liat, orang kamunya saja nggak pernah kasih untuk kesempatan.., hehehehee’. Dia tanya lagi dengan sambil bercanda, ‘Kalo aku coba kasih kesempatan gimana?’.

Aku lalu jawab, ‘Yaah.., nggak akan aku sia-sia’in’. ‘Emangnya kamu berani?’, tantang Devi. ‘Siapa takut..’, jawabku yang tidak mau kalah. ‘Kalo gitu coba bukti’in!’, kata Devi. ‘Oke.., kita cari saja losmen sekarang.., gimana?’, tantangku lanjut gantian. ‘Siapa takut..’, jawabnya yang tidak mau kalah juga. Jujur saja sih aku masih berfikir bahwa ini cuman hanyalah bercanda saja, sampai sudah tiba-tiba di depan sebuah tempat losmen, Lalu dia berkata, ‘Mass, disini saja.., kayaknya tempat losmennya bagus tuh’. ‘Deg!!’, jantungku langsung terasa berhenti.

Dengan ragu-ragu kini kuarahkan mobilku masuk sampai ke halaman losmen tersebut. Aku pun masih diam dan juga setengah tidak percaya. Terus lalu dia berkata, ‘Kamu langsung angkat tas-tas kita, aku yang akan check in.., OK?’.

Seperti babu dan juga kepada majikannya, aku ikuti saja kata-katanya dan juga mengikuti langkahnya masuk masuk ke losmen. Masuk ke dalam kamar losmen segera saja kita tutup dan kita kunci pintunya, aku tetap saja terdiam terus duduk di atas nya kasur hingga dia pun berkata, ‘OK, sekarang aku kasih pada kamu kesempatan untuk melihat dadaku, tapi jangan coba macem-macem yaa?.

Demikianlah Untuk Cerita Hot Anak Kuliah Yang Telah Berhubungan Bebas


Tiba-tiba saja Devi menarik kaosnya ke atas, dan juga langsung melemparkan ke atas tempat tidur tersebut. Lalu dia pun terdiam sambil menatapku yang kini juga terdiam, walaupun sebenarnya aku ini sedang terpana.

Beberapa saat dia coba arahkan tangan kanannya ini ke pundak kirinya, digesernya dengan perlahan tali BH-nya hingga jatuh ke lengan. Lalu bergantian tangan kirinya ini ke pundak kanan melakukan pada hal yang sama. Lalu tangan kanannya kini diarahkan ke punggung, tetapi tangan kirinya ini masih memegangi BH di bagian depannya. Ohh God.., Nafasku terasa langsung berhenti di tenggorokanku.., BH-nya telah jatuh terlepas, tetapi masih kini ditahan bagian depan nya oleh tangan kirinya. Devi terus saja memandangiku. Devi menggigit bibir bagian bawahnya.

Tiba-tiba saja ia berkata, ‘Aku nggak akan mau lepas ini, jika kamu pun nggak membuka pakaianmu semuanya’ Aku pun ragu-ragu.., tetapi nafasku ini sudah tidak bisa teratur lagi.., aku membuka kaosku.., aku buka celana jeansku.., lalu aku pun berhenti, tinggal hanya celana dalam yang kini aku kenakan.., gantian aku yang coba menantang, ‘Aku juga nggak akan buka yang ini, jika kamu nggak coba lepas itu sekarang’ Devi diam untuk sejenak lalu dia langsung turunkan perlahan dari tangan kirinya dan hingga akhirnya terlihat jelas pada buah dada nya yang terlihat kuning langsat dan juga benar-benar menantang.

Belum sempat aku coba rampung menikmati pada pemandangan ini, tiba-tiba saja ia melompat kearahku dan juga mendorongku telentang di kasur, dengan cepatnya dia mencium bibirku. Aku yang masih kini kaget akan serangan mendadak tersebut ini tidak akan menyia-nyiakannya, kami lalu saling berciuman, saling melumat pada bibir, ‘uugghh.., oohhh..’, hanya kata itu yang Devi keluarkan.

Goyangan Anak ABG Yang Begitu Hot Dan Bergairah


Tiba-tiba saja dia berdiri, dalam sekitar 5 detik celana jeansnya sudah terlepas semua. Kami kini sama-sama hanya memakai pada celana dalam saja, saling pandangan tetapi itu hanya berlangsung dalam 6 detik, dengan sangat cepat ia menarik celana dalamku hingga kebawah dan melepasnya.

Devi tersenyum dan juga sedikit tertawa, aku tak tahu dia ini senang melihat punyaku ataupun menertawai punyaku? Akupun juga tidak mau kalah, kutarik dengan perlahan-lahan pada celana dalam nya sedikit demi sedikit, ternyata Devi sudah tidak sabar lalu dia sendiri yang tarik celana dalamnya dan juga melemparnya ke belakang, belum sempat jatuh celana dalamnya menyentuh sampai lantai bibirnya sudah langsung melumat bibirku,

‘oohhh..’, kami sekarang benar-benar sudah telanjang bulat. Devi mulai mencium bagian leherku tapi itu tidak akan lama karena aku pun keburu membalik badanku. Sekarang bergantian ia yang telentang diatas kasur.

Pemandangan yang sangat indah sekali tetapi kali ini aku pun tidak mau berlama-lamaan memandang, langsung aku kini berada diatasnya, kedua tangan nya sudah ku pegang dan juga tahan di samping kiri-kanan pada kepalanya. Aku ciumi bagian lehernya, bibir, leher lagi. ‘Hhmmhhh.., uuggghh.., ssttt’, cuma itu yang keluar dia katakan.

Ciumanku kini sudah ‘bosan’ di leher. Aku lalu mulai turun. Melihat pada tindakanku itu, tiba-tiba saja dia mengangkat dadanya. Kesempatan ini pun tidak kusia-siakan. Aku segera menciumi buah dadanya sebelah kiri, sedang pada tangan kananku mengelus-elus dengan buah dada nya yang kanan.

Kali ini pada tangan kirinya sudah memegang kepalaku. ‘ssttt.., hh.., sstttt..’, mulutnya berdesis hingga seperti ular. Dia menarik rambutku dan juga kepalaku dan sampai mengarahkan kepalaku kebuah dadanya sebelah kanan. Dengan t’.

Lalu sama gigiku ini aku mulai mengigit-gigit sedikit di puting susunya, kiri-kanan, kiri-kanan tetap sambil bergantian dan adil. Sementara dari mulut Devi terus keluar kata, ‘Teruusss.., teruusss.., yang kerassss.., aahhh.., gigit Mass.., gghh.., sstttt’. Sementara kepunyaanku sudah tegang keras.

Kenikmatan Goyangan Tante Hot Yang Begitu Bergairah


Kepalaku yang mulai turun lagi tetapi tiba-tiba saja ia berteriak kecil, ‘Mass.., Dimas.., uugghh.., sekarang ajjaahhh.., masuk’iin yah.., nggak usah pake mulut mu lagi.., masukin sekaraannggg.., plizzzz..’. Aku langsung didorongnya. Sekarang berganti posisi, aku yang kini telentang dan Devi berada di atasku. Selangkangannya yang mencari-cari posisi, walau aku tahu pastinya yang dia cari itu adalah punyaku.

Begitu posisinya sudah tepat, Devi mendorongnya dengan sangat kuat. ‘uugghhh..’, sedangkan aku sedikit berteriak, ‘aahhh’. Punyaku kini sudah terbenam di dalam selangkangannya. Devi terus menggerak-gerakan pada pinggulnya ke atas hingga ke bawah, kiri-kanan, sampai naik-turun segala arah yang gerakan ia lakukan.

Matanya pun terpejam, bibir yang digigitnya seperti menahan sesuatu, sering terdengar dari mulutnya keluar dalam kata-kata, ‘oohhh.., sshhtttt.., uugghhh.., sshhss.., sshhiittt.., aacchhh.., oouuhhh..’, nafasnya kini tidak lagi teratur. Kedua tangannya sampai meremas-remas buah dadanya sendiri, kepalanya sering sekali menengadah ke atas, ‘uugghhh.., oohhh.., sshhsstttt’.

Sedangkan aku hanya sanggup bisa meremas sprei di kiri dan juga kananku dengan kedua tanganku. Gigi atas dan juga gigi bawahku sudah saling menekan kencang, tidak ada dalam kata-kata yang kini keluar dari mulutku hanya terdengar suara nafasku saja. Kali ini aku yang coba mengambil alih ‘kekuasannya’ gantian kini kudorong tapi dia malah mau tengkurap, melihat pada pantatnya yang putih mulus itu.

Aku jadi tambah bernafsu saja untuk segera memasukkan kepunyaanku ke punyanya. Aku angkat pada pinggulnya dan Devi pun mengangkat badan nya dengan kedua tangan dan juga kakinya. Sekarang pada posisinya seperti mau merangkak.

Langsung tanpa dengan tunggu waktu lagi aku mencoba untuk memasukan ‘adikku’ ke dalam lubang vaginanya. ‘Mmaasuukkiinnn.., ceeppeetttt..’, Devi memohon kepadaku tapi belum saja sempat ia menyelesaikan pada kalimatnya punyaku kini sudah masuk kedalam vaginanya. ‘oohhh..’, dari mulutku kini keluar kata tersebut. Dengan semangatnya aku mulai mendorong hingga ke depan, menarik, mendorong, menarik terus menerus sampai seiring dengan gerakanku.

Ngesex Dengan Janda Yang Nakal Dan Liar 


Gerakannya pun berlawanan dengan pada gerakanku, setiap aku coba mendorong ke depan lalu ia mendorong pantatnya hingga ke arahku diiringi dengan desahan dan juga leguhan dari mulutnya. ‘uugghhh.., aahhh.., Sshshhsss.., oohh.., uugghhh..’. Tiba-tiba saja ia berteriak, ‘Dimasss.., sshhh.., oohhh’, aku merasakan adanya sesuatu keluar dari di dalam lubang kemaluannya tapi, ‘oohhh.., oohhhh.., aacchhh.., Devvv.., aakku..’. Akupun merasakan ada kenikmatan yang tiada bandingan nya seiring dengan saat keluarnya cairan dari di dalam punyaku. ‘oohhh.., uugghhh’, banyak sekali pada cairanku keluar. ‘Terus Maasss.., keluarin semuanya..’, pinta Devi.

Tubuhku hingga terasa sudah tidak kuat lagi untuk berdiri. Aku langsung saja telentang di kasur, sedangkan Devi langsung memelukku dan juga menaruh kepalanya di dadaku. ‘Devi sayang dengan Dimas’, cuma itu saja yang keluar dari mulutnya, lalu matanya dengan terpejam sambil terus menerus memelukku.

‘Dimas juga sayang kok sama Devi’, kataku. Pada Akhirnya sejak saat itu aku dan Devi resmi pacaran.

Baca Juga :

0 komentar:

Posting Komentar